Minggu, 16 Agustus 2009

Pagi-pagi gini uda di sms ama adesan. Kumpul segera di kampus buat persiapan PENA. oaaheemm, masi ngantuk banget. ni mata ga bisa d ajak kompromi, yah ketiduran lagi dech abis baca sms. kebablasan bangunnya. Jam 7 bru bangun coii. OMG, bisa di amuk masa nie ma dwi n ade w..hahaha

Jam 7.45 saya berangkat ke kampus nae si redi (baca : yaris merah)...hehehe. lagi2 OMG, kaga isi bensin. ya uda dech, mampir bentar ke pertamina deket rumah, soalnya saya juga ga mau pagi2 gni mesti dorong mobil ke kampus. ampe pertamina, untung ga rame * ya iyalah, dagang nasi baru rame*.

"Pagi mbak!", sapa si petugas ramah.
"Pagi juga, isi bensin Rp 100rbu ia", jawab saya.
"Dimulai dari 0 ya", katanya sambil menunjuk angka yang tertera di alat tersebut.
sambil ngisi bensin, qta ngobrol2 lagi. dan....
"Kog mobilnya ga isi bendera mbak?", tanya si petugas ramah
dan saya pun menoleh ke arah antena mobil, dan upsss......
ternyata saya lupa memasang bendera, padahal besok kan uda 17 Agustus....
"Hehehe...lupa mbak. ya, kan mobil nya uda merah, nanti tinggal saya aja yang pake baju merah", ujar saya sembari melucu
"Bener ia, ternyata jiwa nasionalisme sekarang itu sudah semakin menurun. banyak banget mobil ato motor yang ga pasang bendera hari ini, padahal besok kan uda 17 Agustusan ya mbak!", ungkap nya dengan kalimat menggebu-gebu.
Saya hanya terdiam, dan untungnya bensin mobil saya sudah terisi full.

Yah, jujur saja, sepanjang perjalanan menuju kampus, saya kembali memikirkan kata sie embak tadi. Dan anehnya lagi, saya merasa, jiwa nasionalisme dalam diri saya sudah bener-bener menurun. Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak sekali dagang bendera bertebaran di pinggir jalan, dan anehnya lagi, saya tidak tergugah untuk menepikan mobil, turun dan membeli bendera. Saya pikir saat itu, saya sudah punya bendera di rumah, buat apa beli. ngabis-ngabisin duit aja...

Dan setelah sampai dirumah, saya baru menyadarinya. sudah meningkatkah jiwa materialisme dalam diri saya? sampai membeli bendera yang harga nya tak kurang dari 20rbu saja, saya tidak mau. sudah semakin tipiskah jiwa nasionalisme dalam diri saya?

Ya, dirumah, saya memang punya bendera merah putih kecil untuk dipasang di mobil. kembali saya berpikir. Saya sudah sampai dirumah, dan besok mungkin saya tidak akan pergi menggunakan mobil ini, ato tidak pergi kemana-mana, karena saya memang berniat untuk menghabiskan liburan dirumah saja. berarti, inilah harusnya kesempatan terakhir saya untuk memasang bendera merah putih d mobil dan membawa nya kemana. betapa menyesalnya saya hari ini, karena tidak membeli saja bendera di pinggir jalan. Padahal kan 17 Agustusan cuma sekali dalam setahun...

Tapi sekali lagi...hati kecil saya berkata, pantaskan itu untuk disesali. Toh, 17 Agustus itu cuma sebuah tanggal untuk merayakan sebuah momen kemenangan bangsa ini. Percuma saja, kalo hanya pada saat 17 Agustus saja qta bisa berjiwa nasionalisme, sedangkan setelah itu...semangat nasionalisme itu kembali seiring berjalannya waktu dan muncul kembali pada 17 Agustus tahun depannya. Dengan berpikir seperti itu, saya tidak jadi menyesal, dan akan berusaha untuk mempunyai semangat nasionalisme setiap hari, entah dengan cara apa atau dalam bentuk apa, saya juga tidak tahu....bisakah?entahlah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar