Senin, 30 November 2009

'nyungsep'

Kalo tau dari awal bakalan kaya gini jadinya, pastinya saya akan berusaha dengan keras. Namun, apa daya, saya hanyalah seorang manusia biasa yang tidak pernah bisa memprediksi masa depan. Yang bisa saya lakukan saat ini adalah berusaha mengumpulkan semangat dan tenaga yang masi tersisa untuk membangun kembali 'puing-piung' hati dan keimanan yang hampir hancur itu. Berusaha dengan sekuat tenaga untuk membangun nya kembali, walaupun saya tau bahwa hasilnya tidak akan sama persis seperti sebelumnya.

Semua itu bermula dari sebuah kepercayaan. Tapi dengan angkuhnya saya berpikir bahwa mudah sekali untuk menjaga sebuah kepercayaan. Melakukan hal-hal yang semestinya tidak dilakukan hanya demi membahagiakan sang kekasih hati. Perlahan-lahan juga semakin menjauh dari-Nya. Jarang belajar dan buat tugas. Terlalu banyak bermimpi dan berangan-angan bahwa semuanya akan berjalan mulus.

Namun, saat itu tiba. Tuhan telah menegur saya. Memberikan banyak sekali pelajaran berharga pada saya. Dan saat itu saya sadar, bahwa saya telah menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh-Nya dan oleh seseorang yang paling saya kagumi. Kecewa sie pasti. Tapi saya tau, saya harus berusaha untuk bangkit. Mencari sisa-sisa semangat itu. Memulai semuanya dari awal, untuk menunjukkan padanya bahwa saya 'bisa'.


Minggu, 08 November 2009

PJTL 2009

Hari ini merupakan hari kedua pelaksanaan PJTL 2009 Medikom, dan tentunya menjadi hari yang benar-benar melelahkan buad saya. Selain menjadi koordinator acara PJTL, tugas kuliah dan pekerjaan 'babu' dirumah tentunya masi menunggu untuk dikerjakan. Apa mau dikata, memang harus dikerjakan dengan senang hati supaya tidak cepat stres..hahahaha Hhhmm...hari ini lumayan kacau juga. Pak Ridwan yang merupakan salah satu pembicara dalam PJTL kali ini, datang terlambat, kira-kira 10 menit. Mana saya belum beli hadiah lagi buad para peserta terbaik PJTL kali ini. Padahal niat saya adalah ikud dalam pelatihan yang diberikan oleh Pak Ridwan. Jujur saja, saya akui bahwa saya adalah orang yang sangat suka dengan "ilmu". Namun, apa bole buad, saya terpaksa harus mencari hadiah itu dengan dwi, karena sie acara lainnya yang saya tugaskan untuk membeli hadiah, tidak bisa datang hari ini karena sakit. Harapan saya sie, apa yang diperoleh oleh temen-temen di PJTL kali ini, bisa berguna dan dapat diaplikasikan dalam majalan Edisi 18 yang akan terbit Januari 2010 mendatang. Karena, jujur saja, saya sangat kecewa dengan hasil majalah edisi lalu. Benar-benar di luar dugaan dan kendali saya. Hasilnya jauh dari kata memuaskan. Semoga saja pelatihan kali ini bisa memperbaiki segala kekurangan-kekurangan tersebut.

Senin, 14 September 2009

Kuliah Hari Pertama

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WITA. Tapi saya enggan beranjak dari depan layar laptop. biasanya hari-hari sebelumnya pada jam-jam segini, saya sudah cuci kaki, bersihin muka, dan sudah siap untuk tidur. Namun, hari ini rasanya males sekali untuk bangun dari tempat duduk dan mematikan laptop kesayangan. Padahal semua postingan di Facebook sudah selesai saya baca. akhirnya saya putuskan untuk membuka blog dan sedikit menuangkan segala macam unek-unek yang ada di kepala ini.

Hari ini adalah hari pertama saya kuliah S2 di Magister Akuntansi Universitas Udayana. Walaupun saya akui, ada sedikit rasa sesal juga di hati ini, bahwa apa yang saya menjadi cita-cita dan impian saya sejak dulu, kandas sudah. Impian untuk bisa mengenyam pendidikan Magister sekaligus PPAK di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Kalau biasanya di tv, saya banyak melihat reality show maupun sinetron yang menayangkan banyak anak-anak putus sekolah karena masalah biaya. Sedangkan saya, walaupun tidak putus sekolah, tapi impian saya untuk bisa kuliah d UGM, tidak tercapai. Bukan lantaran tidak ada biaya. Tapi lebih kepada tanggung jawab yang harus saya pikul. Sebagai anak satu-satunya di keluarga ini, sebagai orang Bali dan memeluk Agama Hindu, tentunya banyak sekali adat-istiadat yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Di bali, keterlibatan dalam adat, lebih dikenal dengan "ngayah". Selain itu, banyak sekali rerahinan dan kegiatan keagamaan lainnya di Bali ini yang harus saya lakukan.

Lagipula, saya juga tidak tega harus meninggalkan kedua orang tua saya hanya berdua di rumah, karena kami tidak punya pembantu. Apalagi keadaan orang tua saya yang sudah muai sering sakit dan jarang bisa melakukan pekerjaan rumah sendirian. Hal inilah yang kemudian memaksa saya untuk berpikir dan berpikir terus mengenai impian itu. Dan pada akhirnya, dengan mengesampingkan ego, saya memutuskan untuk meneruskan kuliah Magister di UNUD.

Kuliah hari pertama, Teori Akuntansi Keuangan, ternyata menyenangkan juga, dan yang membuat saya sedikit shock adalah dosennya ada pak geri dan pak sukartha yang notabene bekas pembimbing dan penguji skripsi saya. Tapi itu bukan masalah juga, karena ternyata pak geri itu menyenangkan juga dalam mengajar. Apalagi beliau adalah dosen yang disiplin, sangat objektif dan juga pintar. Itulah yang saya sukai dari beliau.

Selama kuliah berlangsung, beliau banyak bercerita mengenai perjalanan hidupnya hingga membuatnya menjadi seperti sekarang ini. Hhhmmmm.....sangat berkesan. Orang tuanya berharap bahwa anaknya bisa menjadi seorang dokter, tapi apa mau dikata, nasib ternyata berkata lain, tidak diterima di fakultas kedokteran, tidak pernah membuatnya berkecil hati dan berhenti berusaha. Karena itu kuliah di kedokteran memang bukan cita-citanya. keinginan sebenarnya adalah kuliah di ekonomi, dan jadilah dia seperti sekarang ini. berdiri di hadapan saya sebagai seorang dosen yang sudah diakui kepintaran dan dedikasinya di Udayana ini.

Dari sini saya belajar, bahwa walaupun segala sesuatu yang menjadi keinginan kita tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh orang tua kita, tidak lantas membuat kita 'ngambul'. Seperti Pak Geri, walaupun fakultas kedokteran bukan impiannya, namun demi memenuhi keinginan orang tua, beliau berusaha dengan keras untuk bisa menembus bangku kuliah di fakultas kedokteran. Namun ternyata tidak diterima juga. Manusia hanya bisa berusaha, namun Tuhan jualah yang menentukan, yang bisa kita lakukan adalah berusaha dengan sebaik-baiknya. kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan punya rencana lain buat kita yang tidak akan pernah kita ketahui apa itu. dan pastinya rencana itu adalah yang terbaik buat kita, n i believe it....

Selasa, 25 Agustus 2009

"Rumah Lama"

Hwaaaa...pusing nie...
Ngurusin anag2 MEDIKOM....
Mreka susah banget buad di suru kumpul
Giliran mreka uda mau kumpul, eh malah litbangnya yang ga isa

Ternyata banyak anggota, ga selalu menjamin akan adanya peningkatan kualitas maupun kesuksesan suatu organisasi.....
Rasanya kangen banget sama "rumah lama" itu
Sebuah rumah yang di dalemnya berisi orang2 yang sayang, care dan bener2 loyal sama MEDIKOM....
Tanpa pernah mengeluh bahwa mereka sibuk...
Setiap ada rapat, mereka selalu semangad untuk datang, sesibuk apapun mreka...
Pasti menyempatkan diri barang sejam atau dua jam hanya untuk rapat, untuk tau Perkembangan "rumah mereka"....

"Rumah Lama"...memberikan banyak suka maupun duka selama saya menjadi bagian di dalamnya...
Rasanya kangen banget sama "rumah lama" itu......
Sekarang, rumah lama itu sudah direnovasi....
Berbagai macam perubahan sudah dilakukan untuk membuat nya menjadi lebih indah...
Menjadi "rumah baru"....

Ternyata saya salah, begitu masuk ke dalamnya....
Rasanya hampa...
Tidak nyaman ketika saya berada di "rumah lama"
Hanya luar nya saja yang indah, yang membuat orang lebih tertarik untuk melihatnya,
Namun kenyataannya, dalamnya, masi lebih nyaman "rumah lama"....

Saya ingin sekali...sekali lagi untuk masuk ke "rumah lama" itu...
Tapi tidak bisa....
Sang waktu tidak pernah mengijinkan saya untuk kembali menikmati kenyamanan di "rumah lama" itu......
Dia malah menyuruh saya untuk masuk saja ke "rumah baru" itu dan membuat saya untuk Mengubah suasana di dalamnya menjadi seperti di "rumah lama".....

Entahlah, apa saya bisa melakukannya atau tidak...
Waktu saya tidak banyak. hanya dalam hitungan mggu...
Dan setelah itu, saya memutuskan untuk pindah rumah.......
Meninggalkan semua kenangan akan "rumah lama" dan meninggalkan segala kemewahan yang hampa di "rumah baru"

Pffuuhh...yg bsa saya lakukan saat ini hanyalah mengenang...
Bagaimana nyamannya "rumah lama" itu...........
Sampai kapanpun "rumah lama" itu adalah rumah yang paling nyaman....

Gud nite...^_^

Minggu, 16 Agustus 2009

Pagi-pagi gini uda di sms ama adesan. Kumpul segera di kampus buat persiapan PENA. oaaheemm, masi ngantuk banget. ni mata ga bisa d ajak kompromi, yah ketiduran lagi dech abis baca sms. kebablasan bangunnya. Jam 7 bru bangun coii. OMG, bisa di amuk masa nie ma dwi n ade w..hahaha

Jam 7.45 saya berangkat ke kampus nae si redi (baca : yaris merah)...hehehe. lagi2 OMG, kaga isi bensin. ya uda dech, mampir bentar ke pertamina deket rumah, soalnya saya juga ga mau pagi2 gni mesti dorong mobil ke kampus. ampe pertamina, untung ga rame * ya iyalah, dagang nasi baru rame*.

"Pagi mbak!", sapa si petugas ramah.
"Pagi juga, isi bensin Rp 100rbu ia", jawab saya.
"Dimulai dari 0 ya", katanya sambil menunjuk angka yang tertera di alat tersebut.
sambil ngisi bensin, qta ngobrol2 lagi. dan....
"Kog mobilnya ga isi bendera mbak?", tanya si petugas ramah
dan saya pun menoleh ke arah antena mobil, dan upsss......
ternyata saya lupa memasang bendera, padahal besok kan uda 17 Agustus....
"Hehehe...lupa mbak. ya, kan mobil nya uda merah, nanti tinggal saya aja yang pake baju merah", ujar saya sembari melucu
"Bener ia, ternyata jiwa nasionalisme sekarang itu sudah semakin menurun. banyak banget mobil ato motor yang ga pasang bendera hari ini, padahal besok kan uda 17 Agustusan ya mbak!", ungkap nya dengan kalimat menggebu-gebu.
Saya hanya terdiam, dan untungnya bensin mobil saya sudah terisi full.

Yah, jujur saja, sepanjang perjalanan menuju kampus, saya kembali memikirkan kata sie embak tadi. Dan anehnya lagi, saya merasa, jiwa nasionalisme dalam diri saya sudah bener-bener menurun. Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak sekali dagang bendera bertebaran di pinggir jalan, dan anehnya lagi, saya tidak tergugah untuk menepikan mobil, turun dan membeli bendera. Saya pikir saat itu, saya sudah punya bendera di rumah, buat apa beli. ngabis-ngabisin duit aja...

Dan setelah sampai dirumah, saya baru menyadarinya. sudah meningkatkah jiwa materialisme dalam diri saya? sampai membeli bendera yang harga nya tak kurang dari 20rbu saja, saya tidak mau. sudah semakin tipiskah jiwa nasionalisme dalam diri saya?

Ya, dirumah, saya memang punya bendera merah putih kecil untuk dipasang di mobil. kembali saya berpikir. Saya sudah sampai dirumah, dan besok mungkin saya tidak akan pergi menggunakan mobil ini, ato tidak pergi kemana-mana, karena saya memang berniat untuk menghabiskan liburan dirumah saja. berarti, inilah harusnya kesempatan terakhir saya untuk memasang bendera merah putih d mobil dan membawa nya kemana. betapa menyesalnya saya hari ini, karena tidak membeli saja bendera di pinggir jalan. Padahal kan 17 Agustusan cuma sekali dalam setahun...

Tapi sekali lagi...hati kecil saya berkata, pantaskan itu untuk disesali. Toh, 17 Agustus itu cuma sebuah tanggal untuk merayakan sebuah momen kemenangan bangsa ini. Percuma saja, kalo hanya pada saat 17 Agustus saja qta bisa berjiwa nasionalisme, sedangkan setelah itu...semangat nasionalisme itu kembali seiring berjalannya waktu dan muncul kembali pada 17 Agustus tahun depannya. Dengan berpikir seperti itu, saya tidak jadi menyesal, dan akan berusaha untuk mempunyai semangat nasionalisme setiap hari, entah dengan cara apa atau dalam bentuk apa, saya juga tidak tahu....bisakah?entahlah....

Rabu, 12 Agustus 2009

ragu

Kesel banget......
Punya pacar, tapi kog rasanya kaya ga punya.....
Ngerasa sendiri..............
Bkin tugas sendiri............
Sakit, beli obat sendiri, beli maem juga sendiri...........
Mau kuliah juga sendiri..............

Oke..gpp dech kalo buat masalah di atas. keinginan-keinginan yang masi bisa diredam.
karena rin sadar, kalo dia itu sibuk kerja, pulangnya sore ato hampir menjelang malem.
tapi kalo uda ampe qta minta tolong, ternyata dia tetep ga bisa, itu keterlaluan banget namanya!!!!

Dan itu kejadian nya hari ini. bener2 habis kesabaran rin.

Hari ini rin lagi males banget keluar. padahal rin uda punya skedul yang oke banget buat rencana skrg. Tapi lagi..lagi...dan lagi, rasa malas kembali datang. selain itu karena kondisi tubuh yang merasa kurang fit, jadi tambah males deh.

Hhmm....maunya hari ini masukin surat lamaran kerja di Ford di gatsu. tapi males n takut juga ke sana. ya uda, rin sms my beibb aja. wuihh, setelah 'ngeles' dengan berbagai alasan, akhirnya sms rin hentikan. bosen banget!!...........

Sorenya dia sms lagi. tapi sampe malem, ga ada satupun sms dari dia yang rin bales. uda males ngeladenin smua smsnya. daripada tambah marah, lebi bae didiemin aja dulu dech.

Hari ini juga, ada ujian matrikulasi di Maksi. gile bener dah ah..rin ga belajar. karena rencananya kan open book. uda berat2 bawa buku nya smua, eh nyatanya malah close book. ga tau dech ni nasib nilenya kaya gmn....hehee. pasrah aja dech.

Selese ujian, rin langsung pulang. ampe rumah, rin liat hp dan ternyata ada 2 sms dri dia.
baenya gimana ia? bales ato ga???
Akhirnya, setelah 5 menit berpikir sambil nonton tv, rin bales juga sms nya.
dengan nada sms yang menurut rin uda agak menyakitkan, karena memang seperti itulah suasana hati rin saat ini.

Dan balesan sms dari dia pun juga sama tidak mengenakannya. tapi ya uda, rin diemin aja lagi. sambil berpikir kembali....

Di saat lagi di butuhin kaya gni, dia ga ada. kemana sie dia?
Pantes ga dia tu buat dipertahanin jadi pacar???

Entahlah..mungkin rin masi harus membuat berbagai daftar tentang baik buruknya dia buat rin sebelum mengambil keputusan lebih jauh tentunya..he

Senin, 10 Agustus 2009

oaheemm...jam segene rin belom mandi negh. males banget mandi pagi2 gni. ga ada kerjaan juga..hehe. mo ngapaen coba. mo olahraga, tapi kog capek banget. rasanya nie badan kurang fit gtu dech buat diajak ke fitnes center. maklum, lagi dalam tahap penyembuhan, setelah beberapa hari terpakar d tempat tidur akibat penurunan daya tahan tubuh, sehingga flu dengan mudah menyerang.

nton tv? bosen liat sinetron mulu. bosen juga liat beritanya Nurdin M. Top yang berhasil mengundang berbagai spekulasi dan analisa dari berbagai kalangan penting di negeri ini. kalo nonton gosip? yang ini sie okelah. tapi bosen juga sie, dari pagi ampe sore nontonnya gosip mulu..hahaha.

nyuci baju? hadoohh, nanti dulu dech. mase sakit ne. masa maen air. yang ada sie rin bisa tambah sakit ntar..hahaha. baca? aha...itu merupakan salah satu cara ampuh buat ngilangin kebosanan. nulis blog?uda, nie juga lagi nulis. buka FB,FS, Twitter? bosen dah ah. tiap ari buka itu doank. kaga ada pesen yg masuk juga..hehehe

hhmm...rin lagi pengen ngerjaen sesuatu. tapi apa ia? ampe saat ini belum kepikiran. pengen nya sie pergi liburan. jalan2 ke jakarta, solo, jogja, ato medan. pokoknya travelling dech. tapi mna di kasi ia sama ortu. ntar yang ada saya nya ilang lagi...hahahaha....belom dapet kepercayaan nie dari ortu, karena mereka pikir rin tu belom mandiri.

lagian kalo pengen travelling gtu, jadi mikir juga. duitnya dari mana coba. masa minta sama ortu. hadoohh...kurang menantang. pengen nya sie kerja. tapi ampe saat ini belom dapet kerjaan yang pas. uda dapet di telpon sie buat interview, tapi tempatnya di dalung. langsung rin tolak dech. ga minat alnya kerja di daerah sana..hehehe. ga tau alasanya kenapa. cuma mengikuti kata hati aja. karena buat cew gemini kaya rin, kata hati itu merupakan satu hal yang paling mempengaruhi mood dalam mengerjakan sesuatu. dan itu uda kebukti dari jaman dahulu kala..hwakakakakaka

so??? ga tau juga dech mesti ngapaen. tapi kyna sekarang lagi pengen nonton tv dulu deh. nton ftv gtu...abis mulei bosen juga nie nulis blog..he

siiipppp...bubbbyeee :)